,
Sebelum melakukan perjalanan, baik itu di alam terbuka maupun beraktifitas sehari-hari, sebaiknya lakukan persiapan seperlunya. Berikut ini kami akan sedikit share persiapan untuk melakukan pendakian :
Pendakian sebaiknya dilakukan lebih dari 1 orang.
,
Setiap kita akan melakukan bepergian, sudah tentu kita akan melakukan persiapan mengenai barang apa saja yang akan kita bawa dan nantinya dapat membantu kita dalam perjalanan. Pemilihan barang sangat diperlukan untuk meminimalisir perbekalan yang berlebihan, sehingga dapat meringankan beban perbekalan saat perjalanan.
Matras
Plastik
Mantol
P3K dan obat pribadi
Korek api
Logistik dan Irigasi
Penerangan
,
Tenda merupakan salah satu bagian terpenting dalam berkemah (camping). Di dalam pendakian, tenda adalah rumah bagi kita. Sebelum mendirikan tenda, setiap pendaki harus memahami cara mendirikan tenda yang baik dan memahami berbagai faktor yang ada di alam. Pemahaman yang dimiliki sebelum mendirikan tenda ini nantinya akan memberikan keamanan, kenyamanan dan keselamatan bagi tenda itu sendiri serta orang yang di dalam tenda.
1. Perhatikan lokasi
sebelum mendirikan tentu perlu diperhatikan lahan yang akan kita pakai. Sebaiknya cari lahan yang datar, tidak terlalu banyak krikil dan akar pohon.
2. Perhatikan arah angin (tiupan angin)
saat mendirikan tenda arah angin perlu diperhitungkan, karena jika tenda menghadap arah angin maka tenda akan masuk angin dan membuat penghuninya kedinginan.
3. Hindari mendirikan tenda dijalur pendakian
"ora ilok", itulah ungkapan orang jawa. Tentu saja dengan memaksakan untuk mendirikan tenda di jalur pendakian akan menghambat pendaki lainnya dengan jalur yang sama.
4. Jangan dirikan tenda di dekat sungai
Meski dengan alasan lebih dekat dengan sumber air, tetapi mendirikan tenda di dekat sungai kurang baik. Karena ketika hujan akan rawan dari luapan air dan sungai merupakan sumber air untuk binatang untuk minum.
5. Berilah alas
setelah tenda berdiri, sebaiknya beri alas seperti dedaunan, flysheet, terpal, atau matras sebagai upaya untuk mengurangi suhu dingin dari tanah dan uap air dari tanah agar tenda tidak basah.
6. Tambahkan pasak
tambahkan pasak sebagai penguat tenda dari terpaan angin dan tidak bergeser. Gunakan pasak si setiap sisi tenda, jika perlu pasang juga pada tali-tali bahu tenda.
jangan memaksa keadaan
Saran penting dan perlu diingat! Jangan sekali-kali meninggalkan tenda dalam keadaan kosong. Selain itu, jangan meninggalkan barang bawaan ditempat umum. Karena pernah terjadi kehilangan ketika tenda ditinggal ke puncak tanpa ada penghuni atau tanpa adanya orang di tenda.
melihat tutorial
,
Sebuah perjalanan yang menggunakan Tas Carrier atau biasa disebut dengan Tas Gunung, sebaiknya dipersiapkan dengan baik dan para pendaki menyebutnya Packing. Jika isi tas tidak di-packing dengan benar, maka bisa berakibat fatal. Packing yang tidak benar memungkinkan terjadinya kecelakaan ataupun cidera pungung. Oleh karena itu, bagi Anda yang mungkin belum sadar akan pentingnya sebuah Packing bagi keselamatan dalam melakukan perjalanan, di sini akan kami berikan beberapa tips untuk melakukan packing.
1. Gunakan MATRAS sebagai frame tambahan. Biasanya para pendaki yang belum sadar akan pentingnya packing akan membawa matras di luar tas, baik di gantung di pinggir, dijinjing atau pun di atas tas gunung. Sebaiknya letakkan matras tersebut dengan posisi melingkar di dalam tas agar tas terlihat lebih rapi dan barang bawaan tidak berantakan di dalam tas.
2. Bungkus dengan PLASTIK. Sebelum semua barang bawaan masuk ke dalam tas, sebaiknya semua barang dibungkus dengan plastik agar barang bawaan kita selamat dari air hujan saat kita kehujanan di tengah perjalanan. Apabila merasa terlalu ribet dengan membungkus satu persatu barang bawaan kita, kita bisa mencari Trash Bag besar dan masukkan ke dalam tas sebagai pelapis tas gunung di bagian dalamnya. Mungkin tas sudah terlindungi dengan Cover Bag, tetapi jika intensitas hujan tinggi (deras) bisa saja air hujan masuk dan membuat semua barang bawaan kita basah.
3. PRIORITAS-kan barang bawaan atau sesuaikan dengan tingkat kebutuhan. Dalam memprioritaskan barang bawaan yang akan masuk ke dalam tas, sebaiknya perhatikan intensitas kebutuhannya, misal : 1) bagian bawah : sleeping bag, pakaian ganti, 2) bagian tengah : logistik, air mineral, 3) bagian atas : mantol, p3k.
4. Barang paling BERAT berada di bagian atas. Air mineral termasuk dalam barang berat dan barang yang sewaktu-waktu bisa diambil dengan mudah, jadi air mineral jangan ditempatkan di paling bawah, minimal di tengah. Dengan tas yang memiliki berat di bagian bawah, tubuh anda akan cepat merasa lelah. Hal ini berhubungan dengan titik berat tubuh atau gaya gravitasi.
5. Ke-SEIMBANG tas. Seperti pada poin 4, hal ini sangat berpengaruh pada stamina anda saat melakukan perjalanan nantinya.
6. Jangan ada RUANG KOSONG
Banyaknya barang bawaan dan dengan terbatasnya ruang di dalam tas, maka perlu penataan lebih lanjut tentang rongga-rongga dari barang bawaan kita. Contoh : Misting dapat kita isi dengan peralatan makan lainnya (gelas, sendok, garpu, pisau makan), logistik (mie, minuman sachet, roti) atau bisa kita isi dengan kompor gas lapangan.
Dengan memperhatikan cara packing tas gunung, maka kita sudah mengurangi resiko terjadi kejadian yang tidak kita inginkan selama perjalanan. Ketika kita melakukan perjalanan terutama mendaki, jangan pernah menyepelekan hal-hal sekecil apapun. Alam bisa menjadi sahabat yang baik, tetapi juga bisa menjadi sahabat yang buruk bagi kita sewaktu-waktu.